Senin, 18 Desember 2017

Manusia Purba

A. Zaman Prasejarah
Zaman prasejarah adalah zaman manusia belum mengenal tulisan. Zaman prasejarah dimulai sejak adanya kehidupan di permukaan bumi hingga manusia mengenal tulisan. Jadi, masa prasejarah tidak meninggalkan bukti-bukti tertulis pada benda-benda peninggalannya. Para ahli geologi mengemukakan periode perkembangan keadaan alam atas zaman-zaman sebagai berikut.

1. Zaman arkhaikum,
yaitu zaman tertua yang berlangsung kira-kira 2500 juta tahun. Zaman ini belum ada kehidupan, karena kulit bumi masih panas sekali.
2. Zaman paleolitikum
Zaman paleolitikum berarti zaman batu tua. Zaman ini ditandai dengan penggunaan perkakas yang bentuknya sangat sederhana dan primitif.Ciri – ciri kehidupan manusia pada zaman paleolotikum yaitu hidup berkelompok ( tinggal disekitar aliran sungai,gua atau di atas pohon ) dan mengandalkan makanan dari alam dengan cara mengumpulkan ( food gathering ) serta berburu.Oleh karena itu,manusia purba selalu berpindah – pindah dari satu tempat ke tempat yang lain ( nomaden ).Jenis manusia purba Indonesia yang hidup pada zaman ini antara lain Pithecanthropus erectus,pithecantropus robustus dan Meganthropus palaeojavanicus.Selanjutnya hidup berbagai jenis homo ( manusia ) diantaranya Homo soloensis dan Homo wajakensis.

3. Zaman mesolitikum,
Zaman mesolitikum disebut juga zaman batu madya / tengah.Zaman ini disebut pula zaman mengumpulkan makanan ( food gathering ) tingkat lanjut,Yang dimulai pada akhir zaman es,sekitar 10.000 tahun yang lalu.Para ahli memperkirakan manusia yang hidup pada zaman ini adalah bangsa melanesoid yang menyerupai nenek moyang orang Papua,Sakai,Aeta,dan Aborigin.Seperti halnya zaman palaeolitikum,zaman mesolitikum mendapat makanan dengan cara berburu dan menangkap ikan.Mereka tinggal di gua – gua di bawah bukit karang ( abris soucheroche ) ,tepi pantai dan ceruk pegungungan.Gua abris souche roche menyerupai ceruk untuk dapat melindungi diri dari panas dan hujan.Hasil peninggalan manusia pada masa itu adalah menyerupai alat – alat kesenian yang ditemukan di gua – gua dan coretan pada dinding gua seperti di gua leang – leang,sulawesi selatan,yang ditemukan oleh Ny.Heeren Palm pada 1950.Van Stein Callenfels menemukan alat 0 alat tajam berupa mata panah,flakes,serta batu penggiling di Gua Lawa dekat Sampung Ponorogo dan Madiun.Pada masa ini ditemukan juga kjokken moddinger yaitu dapur kulit kerang dan siput setinggi 7 meter di sepanjang pantai timur Sumatra.Peralatan yang ditemukan di tempat itu adalah kapak genggam Sumatra,Pabble culture dan alat berburu dari tulang hewan.

4. Zaman neolitikum
Zaman neolitikum berarti zaman batu muda.Di indonesia,zaman Neolitikum dimulai sekitar 1.500 SM.Cara hidup untuk memenuthi kebutuhan hidupnya mengalami perubahan pesat dari cara food gathering menjadi food producting yaitu dengan cara bercocok tanam dan memelihara ternak.Pada masa itu manusia sudah mulai menetap di rumah panggung untuk menghindari bahaya binatang buas.Pada masa Neolitikum,manusia purba telah membuat lumbung – lumbung guna menyimpan padi dan gabah.Tradisi seperti ini masih ditemukan di daerah badui dibanten.manusia purba telah mengenal 2 jenis peralatan yakni beliung persegi dan kapak lonjong.beliung persegi menyebar di Indonesia bagian barat diperkirakan budaya ini disebarkan dari yunani di Cina Selatan yang berimigrasi ke Laos dan selanjutnya ke Indonesia.Kapak lonjong tersebar di Indonesia bagian timur yang didatangkan dari Jepang kemudian menyebar ke Taiwan,Filipina,sulawesi utara,maluku,irian,dan kepulauan Melanesia

B. Jenis – Jenis Manusia Purba
1. Meganthropus Paleojavanicus
-Meganthropus Paleojavanicus berarti manusia purba dari jawa yang bertubuh besar.Manusia purba ini diyakini merupakan mahkluk tertua yang pernah hidup di Pulau Jawa.Mereka diperkirakan hidp sekitar 1 – 2 juta tahun yang lalu.Fosil rahang bawah dan rahang atas manusia purba ini ditemukan oleh von koenigswald di Sangiran pada tahun 1936 dan 1941.Von Koenigswald menemukan bahwa Meganthropus ini memiliki rahang yang tegap dan geraham yang besar,tulang pipi tebal,tonjolan kening yang mencolok dan tonjolan belakang kepala yang tajam serta sendi – sendi yang besar.Melihat kondisi fisiknya disimpulkan bahwa Meganthropus ini memakan tumbuh – tumbuhan.untuk lebih mengetahui yang lain silahkan membaca artikel

Jenis – jenis manusia purba lengkap
2. Pithecanthropus
– Pithecanthropus berarti manusia kera.Seorang peneliti bernama Eugene Dubois yang pertama kali menemukan fosil purba jenis ini.Pada tahun 1891,ia menemukan bagian rahang,gigi,dan sebagian tulang tengkorak.Manusia kera ini berjalan tegak dengan dua kaki diperkirakan hidup 700.000 tahun yang lalu.Dubois menemukan fosil Pithecanthropus di Trinil daerah Ngawi pada saat Sungai bengawan solo mengering.Kemudian fosil tersebut ditemukan dan dinamai ilmiah Pithecanthropus erectus yang berarti manusia kera yang berjalan tegak.Sekarang nama ilmiah nya dikenal dengan nama Homo Erectus.Pithecantrophus memiliki ciri – ciri tingga badan antara 165 – 180 cm,volume otak 750 – 1300 cc, dan berat badan 80 – 100 kg.dalam beberapa penelitian,diperkirakan pithecanthropus adalah manusia purba yang pertama kalinya mengenal api sehingga terjadi perubahan pola memperoleh makanan yang semula mengandalkan makanan dari alam menjadi pola berburu menangkap ikan.silahkan terus membaca sampai selesai tentang

Jenis – jenis manusia purba lengkap
Jenis Jenis pithecanthropus yang ditemukan di indonesia antara lain :
1. Pithecanthropus mojokertensis
Pithecanthropus mojokertensis memiliki arti kera dari mojokerto.Fosil ini ditemukan oleh Von Keonigswalg di daerah perning,Mojokerto pada tahun 1936 – 1941.

2. Pithecanthropus soloensis
Berarti manusia kera dari solo.yang ditemukan berupa 11 buah fosil tengkorak,tulang rahang dan gigi.Fosil – fosil itu ditemukan oleh Von Keonigswalg dan weidenreich antara tahun 1931 0 1934 di lembah sungai bengawan solo

3. Homo Sapiens
Jenis – jenis manusia purba lengkap – Homo Sapiens memiliki arti manusia cerdas.Manusia
purba jenis ini memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang.Dibandingkan manusia purba sebelumnya,homo sapiens lebih banyak meninggalkan benda – benda berbudaya.Diduga,inilah yang menjadi nenek moyang bangsa – bangsa di dunia.Fosil homo sapiens di Indonesia ditemukan di wajak,dekat Tulungagung,Jawa Timur oleh Von Rietschoten pada tahun 1889.Fosil ini merupakan fosil yang pertama ditemukan di Indonesia yang diberi nama Homo wajakensis atau manusia dari wajak.Fosil ini kemudia diteliti ulang oleh Eugene Dubois.Manusia purba ini memiliki tinggi badan 130 – 210 cm,berat badan 30 – 159 kg,dan volume otak 1350 – 1450.Homo wajakensis diperkirakan hidup antara 25.000 – 40.000 tahun yang lalu.Homo wajakensis memiliki persamaan dengan Australia purba ( Austroloid ).Sebuah tengkorak kecil dari seorang wanita,sebuah rahang bawah dan sebuah rahang atas dari manusia purba itu sangat mirip dengan manusia purba ras Australoid purba yang ditemukan di Talgai dan Keilor yang rupanya mendiami di daerah Irian dan Australia.Di Asia tenggara ditemukan pula manusia purba jenis ini di antaranya di Serawak,Filipina dan Cina selatan.

C. Hasil Kebudayaan
1. Hasil Kebudayaan Paleolithikum
a. Kebudayaan Pacitan
Pada tahun 1935, von Koenigswald menemukan alat batu dan kapak genggam di daerah Pacitan. Kapak genggam itu berbentuk kapak tetapi tidak bertangkai. Kapak ini masih dikerjakan dengan sangat kasar dan belum dihaluskan. Para ahli menyebutkan bahwa kapak itu adalah kapak penetak. Selain di Pacitan alat-alat banyak ditemukan di Progo dan Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), dan Lahat (Sumatera Utara)

b. Kebudayaan Ngandong
Para ahli berhasil menemukan alat-alat dari tulang, flakes, alat penusuk dari tanduk rusa dan ujung tombak bergigi di daerah Ngandong dan Sidoarjo. Selain itu di dekat Sangiran ditemukan alat sangat kecil dari betuan yang amat indah. Alat ini dinamakan Serbih Pilah, dan banyak ditemukan di Cabbenge (Sulawesi Selatan) yang terbuat dari batu-batu indah seperti kalsedon. Kebudayaan Ngandong juga didukung oleh penemuan lukisan pada dinding goa seperti lukisan tapak tangan berwarna merah dan babi hutan ditemukan di Goa Leang Pattae (Sulawesi Selatan) Zaman Paleolithikum ditandai dengan kebudayan manusia yang masih sangat sederhana. Ciri- ciri kehidupan manusia pada zaman Paleolithikum, yakni:
1. Hidup berpindah-pindah (Nomaden)
2. Berburu (Food Gathering)
3. Menangkap ikan

Alat-alat zaman Paleolithikum
a. Kapak Genggam
b. Kapak Perimbas
c. Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa
d. Flakes

2. Hasil Kebudayaan Mesolithikum
• Kebudayaan Pebble (Pebble Culture)
a. Kjokkenmoddinger (Sampah Dapur)
b. Pebble (kapak genggam Sumatera = Sumateralith)
c. Hachecourt (kapak pendek)
d. Pipisan
• Kebudayaan Tulang dari Sampung (Sampung Bone Culture)
• Kebudayaan Flakes (Flakes Culture)

a. Abris Sous Roche (Gua tempat tinggal)
• Kebudayaan Bacson – Hoabinh
• Kebudayaan Toala

3. Hasil Kebudayaan Neolithikum

a. Alat – alat zaman neolithikum
1.Pahat Segi Panjang
2. Kapak Persegi
3. Kapak Lonjong
4. Kapak Bahu
5. Perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah)
6. Pakaian dari kulit kayu
7. Tembikar (Periuk belanga)
4. Hasil Kebudayaan Megalithikum
a. Menhir
b. Dolmen
c. Sarkofagus
d. Kubur Batu
e. Punden Berundak
f. Arca Batu
g. Waruga

Sumber : https://fathdidin11.wordpress.com/2013/07/17/artikel-manusia- purba/

Limbah dan Polusi

(Pengertian Limbah atau Sampah) – Limbah atau sampahyaitu limbah atau kotoran yang dihasilkan karena pembuangan sampah atau zat kimia dari pabrik-pabrik. Limbah atau sampah juga merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tapi kita tidak mengetahui bahwa limbah juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses secara baik dan benar. Limbah atau sampah juga bisa berarti sesuatu yang tidak berguna dan dibuang oleh kebanyakan orang, mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak berguna dan jika dibiarkan terlalu lama maka akan menyebabkan penyakit padahal dengan pengolahan sampah secara benar maka bisa menjadikan sampah ini menjadi benda ekonomis.

Pengertian Polusi
Polusi Udara
Polusi adalah sejenis gas yang dapat membahayakan yang berasal atau dihasilkan oleh asap-asap baik dari asap kendaraan bermotor maupun asap-asap sisa pembakaran dari pabrik-pabrik tertentu. Jarang sekali kita temui keadaan dijalan yang bersih tanpa adanya polusi dari asap kendaraan bermotor. Polusi juga dapat menimbulkan penyakit, karena didalam polusi itu terkandung virus-virus penyakit yang dapat membahayakan kesehatan kita. Banyak warga yang mengeluh akibat adanya polusi, sampai sekarangpun belum ada cara yang ampuh untuk menangani polusi, karena semakin hari semakin banyak orang yang mengendarai kendaraan berotor sehingga makbanyak pula asap-asap yang dihasilkan dan hal itu akan menyebabkan polusi udara.

Jenis-jenis limbah
Jika didasarkan asalnya, limbah dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1. Limbah Organik
Limbah Organik
Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik seperti dari kegiatan rumah tangga, kegiatan industri. Limbah ini juga bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami. Limbah pertanian berupa sisa tumpahan atau penyemprotan yang berlebihan, misalnya dari pestisida dan herbisida, begitu pula dengan pemupukan yang berlebihan. Limbah ini mempunyai sifat kimia yang setabil sehingga zat tersebut akan mengendap kedalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya. Sedangkan limbah rumah tangga dapat berupa padatan seperti kertas, plastik dan lain-lain, dan berupa cairan seperti air cucian, minyak goreng bekasdan lain-lain. Limbah tersebut ada yang mempunyai daya racun yang tinggi misalnya : sisa obat, baterai bekas, dan air aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya dan beracun, sedangkan limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat mengandung bibit-bibit penyakit atau pencemar biologis seperti bakteri, jamur, virus dan sebagainya.

2. Limbah Anorganik
Limbah Anorganik
Limbah ini terdiri atas limbah industri atau limbah pertambangan. Limbah anorganik berasal dari sumber daya alamyang tidak dapat di uraikan dan tidak dapat diperbaharui. Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan anorganik, zat-zat tersebut adalah : Garam anorganik seperti magnesium sulfat, magnesium klorida yang berasal dari kegiatan pertambangan dan industri. Asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolahan biji logam dan bahan bakar fosil. Adapula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti botol plastik, botol kaca, tas plastik, kaleng dan aluminium. Jika berdasarkan sumbernya limbah dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
1. Limbah Pabrik
Limbah ini bisa dikategorikan sebagai limbah yang berbahaya karena limbah ini mempunyakadar gasyang beracun, pada umumnya limbah ini dibuang di sungai-sungai disekitar tempat tinggal masyarakat dan tidak jarang warga masyarakat mempergunakan sungai untuk kegiatan sehari-hari, misalnya MCK(Mandi, Cuci, Kakus) dan secara langsung gas yang dihasilkan oleh limbah pabrik tersebut dikonsumsi dan dipakai oleh masyarakat.

2. Limbah Rumah Tangga
Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga limbah ini bisa berupa sisa-sisa sayuran seperti wortel, kol, bayam, slada dan lain-lain bisa juga berupa kertas, kardus atau karton. Limbah ini juga memiliki daya racun tinggi jika berasal dari sisa obat dan aki.

3. Limbah Industri
Limbah Industri
Limbah ini dihasilkan atau berasal dari hasil produksi oleh pabrik atau perusahaan tertentu. Limbah ini mengandung zat yang berbahaya diantaranya asam anorganik dan senyawa orgaik, zat-zat tersebut jika masuk ke perairan maka akan menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan makluk hidup pengguna air tersebut misalnya, ikan, bebek dan makluk hidup lainnya termasuk juga manusia.

Sumber:
sumber: http://www.g-excess.com/pengertian- dan-macam- macam-limbah- atau-sampah.html

Menjaga Kesehatan Lingkungan Kita dan Sekitar

Menjaga Kesehatan Lingkungan merupakan suatu kewajiban bagi setiap individu, selain merupakan anugerah yang diberikan sang pencipta kepada hamba Nya, Kesehatan Lingkungan harus tetap dijaga agar keluarga kita terhindar penyakit. Karena kesehatan tidak ternilai harganya. Terkadang pada saat kita sehat, kita lupa akan nikmat tersebutdan ketika sakit kita baru sadar dan merasakan betapa kesehatan itu sungguh sangat berharga.

Tubuh yang sehat bisa didapatkan dari berolahraga secara teratur, menkomsumsi makananan bergizi, dan lingkungan yang sehat dan bersih. Lingkungan yang sehat terkadang sering tidak kita perhatikan karena kesibukan dalam bekerja sehingga lingkungan sekitar tidak dijaga kebersihannya. Akibat dari lingkungan yang tidak sehat dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, salah satu yang mengkhawatirkan adalah deman berdarah (DBD) karena dapat menyebabkan kematian.

Kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya, debu, sampah, dan bau. Di Indonesia, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan dan masalah yang berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan lingkungan setiap tahunnya terus meningkat.

Kita harus tahu tentang manfaat menjaga kebersihan lingkungan, karena menjaga kebersihan lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat menciptakan kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat. Manfaat menjaga kebersihan lingkungan antara lain:

1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.

2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.

3. Bebas dari polusi udara.

4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.

5. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.

Masih banyak lagi manfaat menjaga kebersihan lingkungan, maka dari itu kita harus menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan mulai dari rumah kita sendiri misalnya rajin menyapu halaman rumah, rajin membersihkan selokan rumah kita, membuang sampah pada tempatnya, pokoknya masih banyak lagi. Lingkungan akan lebih baik jika semua orang sadar dan bertanggungjawab akan kebersihan lingkungan, karena hal itu harus ditanamkan sejak dini, di sekolah pun kita diajarkan untuk selalu hidup bersih.

Di agama islam pun kita di ajarkan untuk selalu hidup bersih, karena kebersihan adalah sebagaian dari iman. Selain hal yang disampaikan diatas kita juga harus saling mendukung agar tercapainya tujuan kita dalam menjaga kesehatan lingkungan bersama, agar tidak terjadi penyakit ataupun hal-hal yang tidak diinginkan dimasa mendatang, serta agar lingkungan kita tetap bias dinikmati hingga anak cucu kita kelak. Berikut Tips dan trik menjaga kebersihan lingkungan:

1. Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana menjaga kebersihan lingkungan.

2. Selalu Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

3. Sertkan para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.

4. Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan anda;

5. Pekerjakan petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang sesuai setiap bulannya.

6. Sosialisakan kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga menjadi sampah organik dan non organik.

7. Pelajari teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan kembali Menjaga Lingkungan kituntuk pupuk;

8. Kreatif, Dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah.

9. Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.

Diposting oleh Gusti Indra Erlangga di 06.12

Sumber : http://ruputsegar.blogspot.co.id/2012/12/normal-0- false-false- false-en- us-x- none.html

Kehidupan Remaja Di Masa Sekarang

Kehidupan remaja pada zaman sekarang sangatlah memprihatinkan. di mulai dari gaya hidup yang merupakan gambaran bagi setiap orang yang menggambarkan seberapa besar moral orang tersebut dalam masyarakat di sekitarnya dan bagaimana cara orang tersebut hidup. Sebagian besar remaja zaman sekarang banyak yang menyalahgunakan gaya hidup mereka. Terlebih remaja-remaja yang tinggal di kota-kota besar atau kota metropolitan. Sebagian dari mereka banyak menggunakan trend mode masa kini yang bergaya kebarat-baratan.

Remaja zaman sekarang selalu dikaitkan dengan teknologi. Masa remaja adalah masa dimana seseorang sedang mencari jati dirinya. Dengan demikian remaja tersebut dapat dengan mudah untuk meniru hal-hal yang dilakukan oleh orang lain. Menurut Wikipedia remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak - anak menuju dewasa. Seseorang di golongkan sebagai remaja jika orang tersebut sedang mengalami masa pubertas nya. Masa remaja dimulai kira-kira pada umur 10-12 tahun dan berakhir pada umur 18-22 tahun.

Masa remaja bermula pada perkembangan fisik yang cepat, seperti bertambahnya tinggi dan berat badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan dalam hal seksual, seperti membesarnya buah dada, perkembangan pinggang, tumbuhnya kumis, dan memberatnya suara (pada laki-laki). Dengan cepatnya perkembangan fisik tersebut, seorang remaja harus mendapatkan didikan yang tepat dari orang tua maupun dari sekolah. Kata remaja berasal dari kata latin "adolensence" yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Dalam proses transisi dari anak-anak menjadi orang dewasa tersebut banyak hal yang remaja lewati, seperti kenakalan- kenakalan remaja pada zaman sekarang ini, berikut kenakalan-kenakalan remaja pada zaman sekarang: tawuran pelajar, gangguan-gangguan makan, bunuh diri, kehamilan pada remaja, mencoret-coret dinding sekolah, mencuri, bolos, merusak fasilitas sekolah, dan perbuatan kekerasan

Masa remaja di bedakan menjadi 3 yaitu masa remaja awal, 12-15 tahun, remaja pertengahan, 15-18 tahun, remaja akhir 18-22 tahun. Dengan pembagian masa-masa remaja tersebut kita dapat mengetahui masa yang sedang kita jalani saat ini. Remaja pada zaman sekarang yang serba modern ini, marilah kita sebagai generasi penerus bangsa Indonesia harus memajukan bangsa Indonesia terutama dalam budayanya karena negara Indonesia kaya akan kebudayaannya. Hindarilah pergaulan bebas, hindari hal-hal negatif, dan hindari narkotika. Pilihlah teman yang akan membuat kita sukses janganlah mengikuti teman yang membawa kita ke hal-hal yang negatif. Mengikuti trend kebarat baratan itu boleh tetapi ambilah nilai positif nya…

Sumber :
https://www.kompasiana.com/shane_vincent2905/kehidupan-remaja- di-masa-sekarang_56cf0a842e7a61a818bbcbd7

Pembangunan Koperasi di Indonesia

Pembangunan Koperasi di Indonesia

Sejarah kelahiran dan berkembangnya koperasi di negara maju (barat) dan negara berkembang memang sangat diametral. Di barat koperasi lahir sebagai gerakan untuk melawan ketidakadilan pasar, oleh karena itu tumbuh dan berkembang dalam suasana persaingan pasar. Bahkan dengan kekuatannya itu koperasi meraih posisi tawar dan kedudukan penting da lam konstelasi kebijakan ekonomi termasuk dalam perundingan internasional. Peraturan perundangan yang mengatur koperasi tumbuh kemudian sebagai tuntutan masyarakat koperasi dalam rangka melindungi dirinya.

Di negara berkembang koperasi dirasa perlu dihadirkan dalam kerangka membangun institusi yang dapat menjadi mitra negara dalam menggerakkan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu kesadaran antara kesamaan dan kemuliaan tujuan negara dan gerakan koperasi dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat ditonjolkan di negara berkembang, baik oleh pemerintah kolonial maupun pemerintahan bangsa sendiri setelah kemerdekaan, berbagai peraturan perundangan yang mengatur koperasi dilahirkan dengan maksud mempercepat pengenalan koperasi dan memberikan arah bagi pengembangan koperasi serta dukungan/perlindungan yang diperlukan.

Pembangunan koperasi dapat diartikan sebagai proses perubahan yang menyangkut kehidupan perkoperasian Indonesia guna mencapai kesejahteraan anggotanya. Tujuan pembangunan koperasi di Indonesia adalah menciptakan keadaan masyarakat khususnya anggota koperasi agar mampu mengurus dirinya sendiri (self help).

A. Permasalahan dalam Pembangunan Koperasi
Koperasi bukan kumpulan modal, dengan demikian tujuan pokoknya harus benar-benar mengabdi untuk kepentingan anggota dan masyarakat di sekitarnya. Pembangunan koperasi di Indonesia dihadapkan pada dua masalah pokok yaitu :

1. Masalah internal koperasi antara lain: kurangnya pemahaman anggota akan manfaat koperasi dan pengetahuan tentang kewajiban sebagai anggota. Harus ada sekelompok orang yang punya kepentingan ekonomi bersama yang bersedia bekerja sama dan mengadakan ikatan sosial. Dalam kelompok tersebut harus ada tokoh yang berfungsi sebagai penggerak organisatoris untuk menggerakkan koperasi ke arah sasaran yang benar.
2. Masalah eksternal koperasi antara lain iklim yang mendukung pertumbuhan koperasi belum selaras dengan kehendak anggota koperasi, seperti kebijakan pemerintah yang jelas dan efektif untuk perjuangan koperasi, sistem prasarana, pelayanan, pendidikan, dan penyuluhan.

B. Kunci Pembangunan Koperasi
Menurut Ace Partadiredja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan koperasi Indonesia adalah rendahnya tingkat kecerdasan masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena pemerataan tingkat pendidikan sampai ke pelosok baru dimulai pada tahun 1986, sehingga dampaknya baru bisa dirasakan paling tidak 15 tahun setelahnya.


Berbeda dengan Ace Partadiredja, Baharuddin berpendapat bahwa faktor penghambat dalam pembangunan koperasi adalah kurangnya dedikasi pengurus terhadap kelangsungan hidup koperasi. Ini berarti bahwa kepribadian dan mental pengurus, pengawas, dan manajer belum berjiwa koperasi sehingga masih perlu diperbaiki lagi.

Prof. Wagiono Ismangil berpendapat bahwa faktor penghambat kemajuan koperasi adalah kurangnya kerja sama di bidang ekonomi dari masyarakat kota. Kerja sama di bidang sosial (gotong royong) memang sudah kuat, tetapi kerja sama di bidang usaha dirasakan masih lemah, padahal kerja sama di bidang ekonomi merupakan faktor yang sangat menentukan kemajuan lembaga koperasi.

Ketiga masalah di atas merupakan inti dari masalah manajemen koperasi dan merupakan kunci maju atau tidaknya koperasi di Indonesia.

Untuk meningkatkan kualitas koperasi, diperlukan keterkaitan timbal balik antara manajemen profesional dan dukungan kepercayaan dari anggota. Mengingat tantangan yang harus dihadapi koperasi pada waktu yang akan datang semakin besar, maka koperasi perlu dikelola dengan menerapkan manajemen yang profesional serta menetapkan kaidah efektivitas dan efisiensi. Untuk keperluan ini, koperasi dan pembina koperasi perlu melakukan pembinaan dan pendidikan yang lebih intensif untuk tugas-tugas operasional. Dalam melaksanakan tugas tersebut, apabila belum mempunyai tenaga profesional yang tetap, dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan yang terkait.

Dekan Fakultas Administrasi Bisnis universitas Nebraska Gaay Schwediman, berpendapat bahwa untuk kemajuan koperasi maka manajemen tradisional perlu diganti dengan manajemen modern yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Semua anggota diperlakukan secara adil,
2. Didukung administrasi yang canggih,
3. Koperasi yang kecil dan lemah dapat bergabung (merjer) agar menjadi koperasi yang lebih kuat dan sehat,
4. Pembuatan kebijakan dipusatkan pada sentra-sentra yang layak,
5. Petugas pemasaran koperasi harus bersifat agresif dengan menjemput bola bukan hanya menunggu pembeli,
6. Kebijakan penerimaan pegawai didasarkan atas kebutuhan, yaitu yang terbaik untuk kepentingan koperasi,
7. Manajer selalu memperhatikan fungsi perencanaan dan masalah yang strategis,
8. Memprioritaskan keuntungan tanpa mengabaikan pelayanan yang baik kepada anggota dan pelanggan lainnya,
9. Perhatian manajemen pada faktor persaingan eksternal harus seimbang dengan masalah internal dan harus selalu melakukan konsultasi dengan pengurus dan pengawas,
10. Keputusan usaha dibuat berdasarkan keyakinan untuk memperhatikan kelangsungan organisasi dalam jangka panjang,
11. Selalu memikirkan pembinaan dan promosi karyawan,
12. Pendidikan anggota menjadi salah satu program yang rutin untuk dilaksanakan.

Sumber
http://www.ekonomirakyat.org/edisi_17/artikel_5.htm
http://ruth-happy.blogspot.com/2010/01/pembangunan-koperasi.html

PERANAN KOPERASI

PERANAN KOPERASI

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa koperasi memiliki fungsi dan peranan antara lain yaitu mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh perekonomian rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa.

Peran koperasi dalam memajukan perekonomian masyarakat dari dulu hingga saat ini sangat lah banyak. Karena masyarakat dapat meminjam atau berdagang pada koperasi tersebut. Bukan hanya itu saja peranan yang dilakukan koperasi juga dapat membantu Negara untuk menggembangkan usaha kecil yang ada dalam masyarakat.

Peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia adalah :
1. Alat pendemokrasi ekonomi
2. Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat
3. Membantu pemerintah dalam mengelola cabang-cabang produksi yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak
4. Sebagai soko guru perekonomian nasional Indonesia (tiang utama pembangunan ekonomi nasional)
5. Membantu pemerintah dalam meletakkan fondasi perekonomian nasional yang kuat dengan menjalankan prinsip-prinsip koperasi Indonesia

Peran Koperasi diberbagai Keadaan Persaingan
1. Di Pasar Persaingan Sempurna
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
- Adanya penjual dan pembeli yang sangat
banyak
. Produk yang dijual perusahaan adalah
sejenis (homogen)
. Perusahaan bebas untuk mesuk dan keluar
. Para pembeli dan penjual memiliki informasi
yang sempurna
2.Di Pasar Monopolistik
-Banyak pejual atau pengusaha dari suatu produk yang beragam
. Produk yang dihasilkan tidak homogen
. Ada produk substitusinya
. Keluar atau masuk ke industri relatif mudah
. berbeda-beda sesuai dengan keinginan penjualnya
3.Di Pasar Monopsoni
-Disini ada penjual banyak tetapi hanya ada satu
Pembeli.
4.Di Pasar Oligopoli
Oligopoli adalah struktur pasar dimana hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar Dua strategi dasar untuk Koperasi dalam pasar
oligopoli yaitu strategi harga dan nonharga.
Untuk menghindari perang harga, perusahaan akan mengadakan product defferentiation dan memperluas pasar dengan cara melakukan kegiatan advertensi,
membedakan mutu dan bentuk produk.
• Penawaran Harga yang bersifat Predator
• Price Leadership

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
http://muhammad-handy.blogspot.com/2012/11/koperasi.html

EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI PERUSAHAAN

EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI PERUSAHAAN 

A. Efisiensi Perusahaan Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang di landasi dengan kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal. Oleh karena itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.

• Ukuran kemanfaatan ekonomis adalah adalah manfaat ekonomi dan
pengukurannya di hubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas
serta waktu terjadinya transaksi atau di perolehnya manfaat
ekonomi.
• Efesiensi adalah: penghematan input yang di ukur dengan cara
membandingkan input anggaran atau seharusnya (Ia) dengan input
realisasi atau sesungguhnya (Is), jika Is < Ia di sebut (Efisien). Efesiensi koperasi adalah suatu teori yang membahas tentang suatu hasil yang sesuai dengan kemauan dan harapan yang akan membuahkan hasil maksimal. Di hubungkan dengan waktu terjadinya transaksi/di perolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat di bagi menjadi dua jenis manfaat ekonomi yaitu :
(1) Manfaat ekonomi langsung (MEL) adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung di peroleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan koperasinya
(2) Manfaat ekonomi tidak langsung (METL). adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi di peroleh kemudian setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan/pertanggungjawaban pengurus & pengawas, yakni penerimaan SHU anggota.

• Manfaat ekonomi pelayanan koperasi yang di terima anggota dapat di hitung dengan cara sebagai berikut: TME = MEL + METL MEN = (MEL + METL) – BA
• Bagi suatu badan usaha koperasi yang melaksanakan kegiatan serba usaha (multipurpose), maka besarnya manfaat ekonomi langsung dapat di hitung dengan cara sebagai berikut : MEL = EfP + EfPK + Evs + EvP + EvPU METL = SHUa Efisiensi Perusahaan / Badan Usaha Koperasi:
1. Tingkat efisiensi biaya pelayanan BU ke anggota (TEBP) = Realisasi Biaya pelayanan Anggaran biaya pelayanan = Jika TEBP < 1 berarti efisien biaya pelayanan BU ke anggota 2. Tingkat efisiensi biaya usaha ke bukan anggota (TEBU) = Realisasi biaya usaha Anggaran biaya usaha Jika TEBU < 1 berarti efisien biaya usaha
2. Efektivitas Koperasi Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif.
Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK = Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL = Jika EvK >1, berarti efektif
C. Produktivitas Koperasi
Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O>1) disebut produktif.
Rumus perhitungan produktivitas perusahaan koperasi :
PPK = S H U X 100%
Modal koperasi
= Rp. 102,586,680 X 100%
Rp. 118,432,448
= Rp. 86.62
Dari hasil ini dimana PPK > 1 maka koperasi ini adalah produktif.
RENTABILITAS KOPERASI
Untuk mengukur tingkat rentabilitas koperasi KSU SIDI maka digunakan rumus perhitungan sebagai berukut:
Rentabilitas = S H U X 100%
AKTIVA USAHA
= Rp. 102,586,680 X 100%
Rp. 518,428,769
Rp. 19.79 %
Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa setiap Rp.100,- aktiva usaha mampu menghasilkan sisa hasil usaha sebesar Rp.19.79,-. Hal ini berarti koperasi KSU SIDI Sanur mampu mengembangkan usahanya dengan baik kea rah yang meningkat.
D. Analisis Laporan Koperasi
Laporan keuangan koperasi merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi. Laporan Keuangan Koperasi berisi
(1) Neraca,
(2) perhitungan hasil usaha (income statement),
(3) Laporan arus kas (cash flow),
(4) catatan atas laporan keuangan
(5) Laporan perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan.
Perhitungan hasil usaha pada koperasi harus dapat menunjukkan usaha yang berasal dari anggota dan bukan anggota. Alokasi pendapatan dan beban kepada anggota dan bukan anggota pada perhitungan hasil usaha berdasarkan perbandingan manfaat yang di terima oleh anggota dan bukan anggota.
Laporan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi. Dalam hal terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum koperasi, maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva bersih yang riil dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal operasi mempunyai perusahaan dan unit-unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan, maka di susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.

Sumber:
http://taufikdarmawan99.blogspot.co.id/2011/12/evaluasi-keberhasilan-koperasi-dilihat.html

EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI ANGGOTA

EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI ANGGOTA

A. Efek-efek Ekonomis Koperasi
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Motivasi ekonomi anggota sebagai pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah diserahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang dan jasa, menguntungkan atau tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual atau pembeli di luar koperasi.
Pada dasarnya anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi:
-Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhan
-Jika pelayanan tersebut ditawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan dibanding yang diperolehnya dari pihak-pihak lain di luar koperasi

B. Efek Harga dan Efeh Biaya
Partisipasi anggota menentukan keberhasilan koperasi. Sedangkan tingkat partisipasi anggota dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu besarnya nilai manfaat peayanan koperasi secara utilitarian maupun normatif. Motivasi utilitaria sejalan dengan kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomis yang dimaksud adalah insentif berupa pelayanan barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien, atau adanya pengurangan biaya dan atau diperolehnya harga yang menguntungkan serta penerimaan bagian dari keuntungan (SHU) baik secara tunai maupun dalam bentuk barang.
Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang begitu dominan, maka setiap harga yang ditetapkan koperasi harus dibedakan antara harga untuk anggota dengan harga untuk non anggota. Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang lebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang bersaing.

C. Analisis Hubungan Efek Ekonomis dan Keberhasilan Koperasi
Dalam badan usaha koperasi, laba bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh manajemen, melainkan aspek pelayanan (benefit oriented). Di tinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan kopersinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggota.
Keberhasilan koperasi ditentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partisipasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang didapat oleh anggota tersebut.

D. Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan
Disebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan lingkungan koperasi, terutama tantangan-tantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadap anggota harus secara kontinyu di sesuaikan
Ada dua faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada anggotanya, yaitu:
-Adanya tekanan persaingan dari anggota lain (terutama organisasi non koperasi)
-Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban. Perubahan kebutuhan ini akan menentukan kebutuhan pola kebutuhan anggota dalam mengkonsumsi produk-produk yang ditawarkan koperasi

Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yang lebih besar dari pada pesaingnya, maka tingkat partisipasi anggota terhadap koperasinya akan meningkat. Untuk meningkatkan peayanan, koperasi membutuhkan informasi-informasi yang datang terutama dari anggota koperasi.

Sumber:
http://taufikdarmawan99.blogspot.co.id/2011/12/evaluasi-keberhasilan-koperasi-dilihat.html